Fikiran,kesukaan,kesan,harapan,curahan,omelan dan selamat datang!

Jumat, 19 Agustus 2011

Maaf,abang ini tukang tatto atau tukang tancho?

Siang itu saya di temani oleh raja namrud alias Monang menjejaki pinggiran jalan Gatot Subroto yang di penuhi oleh khalayak ramai dari berbagai penjuru kota Medan.Entah apa maksud dan tujuan kami berjalan menelusuri pinggiran jalan itu,sembari melihat wanita yang hilir mudik,seketika perhatian saya tertarik oleh stand tatto yang berada disitu.Dan kemudian menyeret teman saya untuk ikut melihat apa saja yang di sediakan oleh penjaja seni lukisan tubuh itu.
Membolak-balek buku daftar menu dari stand tersebut,melihat sampai mana gambar-gambar yang mereka tawarkan.saya berniat untuk mewujudkan sebuah gambar itu agar berada di permukaan kulit saya.

Setelah diskusi singkat dengan teman saya itu.akhirnya saya memutuskan untuk mencoba produk jasa tatto temporer berbahan dasar pewarna rambut(tancho). tetapi di luar gambar-gambar yang terdaftar dalam buku itu,saya mencoba menciptakan konsep motif saya sendiri
.
saya memutuskan untuk menempah sepotong tulisan saja,berfont edwardian script(huruf sambung halus kasar) dan di letakkan di dada saya tepat beberapa cm di bawah buah jakun saya.


Saya pun mengkonfirmasi kehendak saya dengan penjaga stand itu.bla bla bla bla dan kami pun deal.
kemudian dia membawa kami menuju suatu bangunan ruko yang berada tak jauh dari situ dan mengenalkan saya dengan pembuat tatto yang sedang tekun mengerjakan tatto dari pelanggan lain.dengan memakai bandana,berbaju merah ukuran L.bercelana gombor dan sepatu vans KW sekian.
Melihat dia mengerjakan proyek besarnya itu saya begitu penasaran dengan hasil yang akan saya terima.
 
Beberapa menit berlalu sembari memainkan bola yang berada disitu dengan king of namrud akhirnya pengrajin itu memanggil saya.dia mempersilahkan saya duduk di sebuah kotak plastik kemudian menanyakan motif yang saya inginkan.saya mengutarakan motif sudah saya rencanakan tadi.
Dan untuk sepotong kata yang akan saya isi,saya melihat sticker yang tertempel di dinding dengan bacaan NO FEAR.Dengan perasaan artistik saya pun mengucapkan "Tulisannya Fear aja bang","oh oke sip" balasnya.

Karena posisi tatto yang berada hanya beberapa inci dari leher saya,saya susah untuk melihat apa yang di kerjakannya.karena takut menganggu pekerjaannya karena gerakan kepala saya.saya hanya menghadap ke depan saja,tanpa melihat proses pengerjaanya.

Si pengrajin itu mengajak saya untuk mengobrol.dengan logat jakarta,dia memamerkan perjalanan dia mengapa bisa sampai di Kota Medan dan membahas beberapa konser musik keras yang dia jelajahi.untuk menghargai ,saya merespon kombur-kombur dia walaupun saya agak believe or not.karena melihat potongannya siapapun yang mendengar logat dan isi ceritanya mungkin gak kan ada orang yang percaya.kecurigaan saya pun tumbuh dengan perlahan.

Waktu berlalu dengan cepat dan saya meminta kaca untuk melihat hasilnya.

Tarraaaa!!!


Jancukkk,ini tatto apa coretan dinding? kok kayak tatto kapak geni 212 wiro sableng.
Ting ting ting, kecurigaan saya pun mencapai titik klimaks.
parahnya lagi ongkos untuk sebuah mahakarya ini mencapai Rp 20.000 dan itu bukan harga yang sepantasnya.
 
BARANG YANG SUDAH DI BELI TIDAK DAPAT DIKEMBALIKAN ATAU DITUKAR!!

Dengan senyuman kecil saya menyelesaikan semua administrasinya tanpa melayangkan sedikit pun nota protes.dan si pembual itu pergi dengan segera.

Spontan the namrud langsung tertawa selebar mulutnya terbuka.hmm sambutan awal yang meriah untuk sebuah karya emas satu ini dan sebagai shockteraphy untuk sambutan dari teman-teman yang lain.
Sesulit itukah untuk mencari sesuap nasi dan sebatang rokok,hingga melakukan hal-hal yang begitu absurd.
suatu pengalaman manis bagi saya,dia berhasil menipu saya.semoga saya gak menjumpai peristiwa seperti ini di kemudian hari.

Demikian cerita yang saya kemas dalam 3500 lebih  karakter huruf.semoga bermanfaat ,bagaimana pun saya ikhlas telah menjadi korban dan kelinci percobaan.

1 komentar: